Menurut para ulama, terdapat beberapa tujuan dan hikmah mengapa Allah mengutus para Nabi dan utusan. Semua tujuan dan hikmah ini merupakan bentuk kasih sayang Allah kepada manusia agar mereka senantiasa berada dalam jalan kebenaran melalui bimbingan para Nabi dan Rasul. Setidaknya terdapat tiga tujuan dan hikmah mengapa Allah mengutus para nabi dan rasul.
Pertama, agar manusia menyembah Tuhan yang seharusnya disembah, yaitu Allah Swt, Tuhan pencipta langit dan bumi. Semua nabi dan utusan Allah senantiasa mengajak manusia untuk senantiasa menyembah Allah, dan menyuruh mereka untuk meninggalkan sesembahan apapun selain Allah.
Ini sebagaimana difirmankan Allah dalam surah Al-Nahl ayat 36 berikut;
وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ
وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ فَمِنْهُمْ مَنْ هَدَى اللَّهُ وَمِنْهُمْ مَنْ حَقَّتْ
عَلَيْهِ الضَّلَالَةُ
Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan); Menyembahlah kalian hanya kepada Allah dan jauhilah thaghut. Maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya.
Juga dalam surah Al-Anbiya’ ayat 25 berikut;
وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَسُولٍ إِلَّا نُوحِي
إِلَيْهِ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدُونِ
Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya; Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka menyembahlah kalian kepada-Ku.
Kedua, untuk menegakkan hujjah kepada manusia agar mereka tidak protes kepada Allah kelak di hari kiamat. Dengan adanya nabi dan utusan yang sudah menyampaikan ajaran Allah, manusia kelak tidak punya alasan ketika amal perbuatan mereka diadili di hadapan Allah.
Dalam surah Al-Nisa ayat 165, Allah berfirman;
رُسُلًا مُّبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ لِئَلَّا يَكُوْنَ لِلنَّاسِ عَلَى
اللّٰهِ حُجَّةٌ ۢ بَعْدَ
الرُّسُلِ ۗوَكَانَ اللّٰهُ عَزِيْزًا حَكِيْمًا
Rasul-rasul itu adalah sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, agar tidak ada alasan bagi manusia untuk membantah Allah setelah rasul-rasul itu diutus. Allah Maha Perkasa dan Maha Bijaksana.
Ketiga, untuk menegakkan agama dan mengatur urusan dunia. Dengan adanya para nabi dan rasul, manusia menjadi tahu bagaimana caranya menyembah kepada Allah, dan bagaimana caranya menjalani kehidupan di dunia. Juga mereka dapat mencontoh para nabi dan utusan dalam menjalankan penyembahan kepada Allah dan mengatur urusan dunia.
0 Comments